Anime tidak hanya dikenal karena animasinya yang memukau, tetapi juga karena kemampuannya dalam menyampaikan cerita yang emosional dan mendalam. Salah satu film anime terbaik yang tak dapat dilupakan adalah Princess Mononoke (1997), karya Hayao Miyazaki. Film ini menggali tema besar tentang konflik antara alam dan peradaban manusia. Cerita ini berfokus pada seorang pemuda yang terlibat dalam perjuangan antara roh alam dan industri yang merusak. Dengan visual yang luar biasa dan narasi yang kompleks, Princess Mononoke menyajikan sebuah epik yang menggugah pemikiran mengenai lingkungan hidup dan perjuangan moral.
Grave of the Fireflies (1988), yang disutradarai oleh Isao Takahata, adalah salah satu film anime yang paling menguras emosi. Film ini bercerita tentang dua anak yang berjuang untuk bertahan hidup selama Perang Dunia II di Jepang. Dengan nuansa yang penuh dengan kesedihan, Grave of the Fireflies menggambarkan dampak perang melalui perspektif yang sangat pribadi dan menyentuh hati, menjadikannya sebuah karya yang tidak hanya berfokus pada animasi, tetapi juga pada pesan kemanusiaan yang kuat.
The Garden of Words (2013), karya Makoto Shinkai, menonjolkan keindahan visual yang luar biasa serta cerita yang penuh nuansa. Film ini mengisahkan hubungan antara seorang siswa dan seorang wanita yang lebih tua yang bertemu secara tidak sengaja di taman saat hujan. Dengan tema cinta yang terpendam dan rasa kesepian, The Garden of Words menunjukkan kemampuan Shinkai dalam mengeksplorasi perasaan manusia melalui animasi yang detail dan atmosfer yang melankolis. Film ini memberi pengalaman emosional yang menyentuh hati, membuatnya menjadi salah satu karya anime terbaik.
Terakhir, Ghost in the Shell (1995) adalah film cyberpunk yang telah menginspirasi banyak karya di seluruh dunia. Disutradarai oleh Mamoru Oshii, film ini mengangkat tema kecerdasan buatan, identitas, dan kehidupan setelah kematian dalam sebuah dunia futuristik yang penuh dengan teknologi canggih. Dengan visual yang inovatif dan alur cerita yang mendalam, Ghost in the Shell menjadi salah satu film anime yang paling berpengaruh dan berhasil menggabungkan filosofi dengan genre fiksi ilmiah, mengukuhkan statusnya sebagai salah satu karya klasik dalam dunia anime.