Bagi penggemar anime, genre horor menawarkan pengalaman yang tak kalah menyeramkan dibanding film live action. Salah satu anime horor paling terkenal adalah “Another” (2012). Mengambil latar di sebuah sekolah yang dihantui kutukan misterius, anime ini menyajikan kematian-kematian mengejutkan dan suasana mencekam yang terus meningkat setiap episodenya. Visual yang kelam dan musik latar yang menekan membuat “Another” menjadi tontonan wajib bagi pencinta anime horor.
Selanjutnya ada “Shiki” (2010), yang menyajikan kisah vampir dengan sudut pandang berbeda. Anime ini berlatar di desa terpencil yang perlahan-lahan diserang oleh makhluk misterius. Uniknya, “Shiki” memperlihatkan konflik moral antara manusia dan vampir, membuat penonton mempertanyakan siapa sebenarnya ‘monster’ dalam cerita ini. Atmosfer sunyi desa dan ketegangan yang terus dibangun menjadikan anime ini sangat memikat.
Rekomendasi ketiga adalah “Yamishibai: Japanese Ghost Stories“, serial pendek berformat antologi yang menceritakan berbagai legenda urban dan kisah hantu Jepang. Dengan gaya animasi seperti teater kertas, anime ini memberikan sensasi seram yang berbeda namun efektif. Setiap episodenya hanya berdurasi sekitar 4 menit, tapi mampu meninggalkan kesan menyeramkan yang kuat.
Terakhir, ada “Paranoia Agent” (2004) karya Satoshi Kon, yang menggabungkan elemen psikologis dan horor dengan gaya narasi unik. Cerita berpusat pada fenomena serangan oleh sosok anak laki-laki misterius bernama “Shounen Bat”, namun seiring berjalannya cerita, batas antara kenyataan dan ilusi mulai kabur. Anime ini tidak hanya menakutkan secara visual, tetapi juga menggugah pikiran dengan kritik sosial yang dalam.