Genre anime perang kini semakin kaya dan beragam, dari konflik futuristik hingga setting sejarah kuno yang dramatis. Salah satu judul yang cukup baru dan layak diperhatikan adalah 86 (Eighty-Six), yang menyuguhkan perang antara negara Republik San Magnolia dengan Kekaisaran Giadian—namun dengan twist bahwa sebagian besar pasukannya adalah kaum “bernomor delapan-enam” yang diperlakukan sebagai alat semata. Dengan animasi yang cukup matang dan tema diskriminasi serta pengorbanan, anime ini cocok bagi yang mencari konflik perang dengan nuansa psikologis dan sosial.
Kemudian ada juga seri mecha militer klasik yang terus berevolusi: Mobile Suit Gundam SEED Freedom (2024) memperlihatkan pertempuran skala besar antara pasukan bumi dan faksi pemberontak dalam setting alternatif militer sci-fi.Bagi penggemar aksi mecha dan drama perang, ini menjadi tontonan yang cukup menyegarkan karena mengambil franchise lama namun dengan teknologi dan animasi masa kini.
Selain itu, terdapat juga serial seperti Attack on Titan yang meskipun bukan war anime tradisional, tetap menyuguhkan konflik perang total antara umat manusia dan makhluk raksasa, juga dibumbui intrik politik dan pengkhianatan. Ini menunjukkan bahwa genre perang dalam anime tak selalu harus berupa kekuatan militer konvensional, tapi bisa dikemas dalam bentuk yang lebih luas—namun tidak kalah intensitasnya.
Untuk panduan memilih, jika Anda mencari: (1) konflik realistis dengan dampak sosial → pilih “86”; (2) aksi mecha perang skala besar dengan setting futuristik → pilih “Gundam SEED Freedom”; (3) cerita penuh intensitas emosional dan skala global → pilih “Attack on Titan”. Setiap judul memiliki kekuatan masing-masing dan bisa dipilih sesuai selera. Semoga rekomendasi ini membantu Anda menemukan anime perang yang tidak hanya seru secara aksi, tetapi juga menggugah secara cerita.