Salah satu yang paling menonjol adalah Your Eternal Spring, film karya sutradara Shinkai Tsubasa yang mengangkat kisah cinta dua remaja yang terpisah oleh dimensi waktu. Dengan latar kota kecil bersalju dan soundtrack yang melankolis, film ini berhasil membuat banyak penonton meneteskan air mata dan merenungkan arti kehilangan serta harapan.
Selain itu, A Silent Voice: Another Echo dirilis sebagai sekuel spiritual dari A Silent Voice yang legendaris. Film ini mengikuti kisah seorang gadis tuli lain yang mengalami perundungan dan harus berjuang menemukan kembali kepercayaan diri dan rasa percaya kepada orang lain. Cerita yang realistis dan menyayat hati membuat film ini mendapat sambutan hangat dari kritikus, sekaligus memperkuat pesan tentang pentingnya empati dan komunikasi dalam kehidupan sosial.
Anime lain yang tidak kalah emosional adalah Garden of Regret, yang bercerita tentang seorang anak lelaki yang kehilangan saudara kembarnya dalam sebuah kecelakaan tragis. Melalui lukisan-lukisan yang ditinggalkan oleh saudara kembarnya, ia perlahan mengungkap rasa bersalah dan penyesalan yang ia pendam. Film ini sukses menyampaikan pesan tentang duka dan proses penyembuhan diri secara mendalam melalui visual simbolis dan narasi yang penuh emosi.
Dengan berbagai kisah menyedihkan namun menyentuh, film anime di tahun 2025 membuktikan bahwa genre ini tidak hanya tentang aksi atau fantasi, tapi juga mampu menyelami sisi emosional manusia secara mendalam. Film-film tersebut menjadi pengingat bahwa dalam kesedihan, kita sering menemukan harapan, pertumbuhan, dan arti dari hubungan antar manusia. Anime seperti ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak penonton untuk merenung dan merasakan kembali nilai-nilai kehidupan.